Cara Yang Benar Dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Perihal rumah tangga bukan hanya sebatas rasa cinta antara suami dan istri saja, namun juga menyangkut keuangan. Pasalnya, kondisi keuangan memiliki peran yang penting dalam keharmonisan berumah tangga lho. Nah, secara kebetulan, pada kesempatan kali ini juga akan membahas seputar cara mengatur keuangan dalam berumah tangga. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasan dibawah ini.

1. Kalkulasikan Seluruh Pendapatanmu

Hal pertama yang harus kamu ketahui dalam mengatur keuangan rumah tangga, yakni meng-kalkulasikan seluruh pendapatan, entah itu dari gaji bulanan, upah lembur, penghasilan tambahan, hingga imbal hasil investasi. Lantas, apa tujuannya? Ya, tujuan dari hal ini untuk mengetauhi seberapa besar jumlah dana yang bisa dialokasikan untuk masing-masing kebutuhan, seperti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

2. Menyusun Rencana Pengeluaran Prioritas Dalam Sebulan

Jika kamu sudah selesai meng-kalkulasikan seluruh pendapatan, maka catatlah rencana pengeluaran rumah tangga yang paling penting, seperti pengeluaran makan dan minum, transportasi, membayar iuran listrik, iuran air, sewa rumah, cicilan kendaraan, dan biaya rutin lainnya.

3. Alokasikan Untuk Tabungan, Asuransi, dan Investasi

Disarankan bagi kamu agar menyisihkan 25 – 30% dari total pendapatan untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Contohnya 10% untuk tabungan, 5% untuk membayar premi asuransi kesehatan, dan 15% untuk investasi. Soanya, ketiga bidang tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ya, tabungan bisa kamu gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan, sedangkan kesehatan sudah terlindungi asuransi. Lain halnya dengan investasi, yang berfungsi untuk memutarkan dana sehingga tidak habis begitu saja.

4. Menyiapkan Dana Cadangan

Hal berikutnya yang harus kamu ketahui dalam mengatur keuangan rumah tangga, yakni menyiapkan dana cadangan. Mengenai tujuannya, dana cadangan tersebut bisa kamu gunakan untuk kebutuhan yang tak terduga atau mendesak. Dana cadangan ini juga bersifat bebas, yang artinya kamu bisa menyisihkan berapa saja. Namun, hal ini membutuhkan komitmen yang tidak mengganggu dana cadangan jika tidak ada keperluan yang mendesak sampai akhir bulan. Terkecuali, kamu hendak menggunakan dana cadangan ini untuk berinvestasi.